Jakarta, 6 Januari 2020 – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai perguruan tinggi negeri di Propinsi Banten terus menerus melakukan pengembangan kerjasama institusi dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikannya melalui kerjasama dengan Bank Muamalat yang merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia Acara penandatanganan kerja sama antara Untirta dan Bank Muamalat dilaksanakan di Muamalat Tower, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Januari 2020. Hadir pada kesempatan tersebut Rektor Untirta, Dr. H. Fatah Sulaiman, MT dengan didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Dr. Aceng Hasani, M.Pd dan Bank Muamalat diwakili oleh Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B. Soetadi Rektor Untirta menjelaskan bahwa dorongan kerjasama Untirta dengan Bank Syariah dimulai sejak pemilihan presiden sehingga pihak untirta melihat Bank Muamalat memiliki kelayakan menjadi mitra strategis Untirta dalam pengembangan kerjasama kedepan. Kerjasama ini tentunya tidak hanya dari segi pembiayaan atau penempatan dana saja tapi juga akan ditingkatkan kearah pengembangan skill mahasiswa, program mahasiswa magang, muamalat training center dan lain lain Senada dengan pihak untirta, Purnomo Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat mengatakan, pihak Untirta telah berkomitmen untuk menempatkan dananya dalam bentuk giro di Bank Muamalat. Atas komitmen tersebut Bank Muamalat akan membangun student corner dalam rangka mendukung Untirta mewujudkan visi Smart & Green University. “Kami berharap kerja sama dengan Untirta ini tidak hanya sebatas penempatan dana saja. Karena ada banyak hal yang dapat kita kolaborasikan seperti layanan pembayaran biaya perkuliahan dan corporate social responsibilty,” ujarnya. Selain itu, Purnomo optimistis kerja sama dengan Untirta dapat semakin memperluas brand awarness Bank Muamalat dan perbankan syariah secara umum di Provinsi Banten. Apalagi Banten merupakan provinsi yang mayoritas penduduknya muslim sehingga potensi pengembangan perbankan syariah di sana masih terbuka lebar. “Bank Muamalat akan fokus pada segmen ritel dan networking kepada masyarakat melalui kerja sama seperti ini sangat penting dalam mewujudkan target tersebut,” imbuhnya. Sebagai informasi, Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama yang menjadi partner Untirta. Untirta membawahi 7 fakultas, 1 pascasarjana dan 52 jurusan/program studi dengan jumlah mahasiswa aktif lebih dari 15.000 mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSerang, (4/12/2019) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ( Untirta) menerima kunjungan dari Universitas Lampung (UNILA) diruang Rapat Rektorat. Rombongan UNILA yang dipimpin oleh Rektor UNILA Prof. Dr. Karomani, M.Si dan diterima oleh Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT, Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Untirta Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd, Para Ketua Lembaga, Para Staf Ahli Rektor Untirta dan Para Dekan Untirta. Dan Kabiro BUKK. Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT menyampaikan keinginan untuk menjalin kerjasama kembali bersama UNILA untuk lebih banyak kerjasamanya diberbagai bidang, mengingat UNILA yang sudah lama dan berpengalaman sehingga Untirta dan UNILA menjajaki kerjasama kembali yang lebih Kooperhensif dan serius, Karena Rektor UNILA pernah bekerja di Untirta dan asli dari Menes asli orang Banten. Menurut Rektor Untirta kolaborasi Untirta dan UNILA ini bisa mengguncang Indonesia saya yakin dengan kekuatan FGD dan saya optimis bisa mengalahkan 10 Besar seperti UI dan Universitas lainnya. Pada akhir sambutannya beliau mengatakan mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan bersama bermanfaat buat lembaga khususnya Untirta dan UNILA. Rektor UNILA Prof. Dr. Karomani, M.Si dalam kesempatan sambutannya mengucapkan terimakasih pada Untirta yang telah menerima kunjungan yang pertama setelah dilantik menjadi Rektor UNILA dan dari awal sudah saya agendakan sambil pulang kampung saya ingin berkunjung kerumah saya yang pertama yaitu Untirta. Beliaupun menuturkan dirinya sejak Tahun 1987 s.d Tahun 2000 ikut menyumbangkan pemikiran mengajar bersama teman-teman yang lain di Untirta, saya jadikan kunjungan pasca dilantik oleh Menteri. Pada kesempatan yang sama Rektor UNILA mengatakan poin-poin yang disepakati itu tentang kerjasama terkait Tri Darma Perguruan Tinggi jadi sudah ada MoU dan akan ditinjau ulang dan akan disempurnakan mungkin PKS nya lebih detail dan menjadi kongkrit kerjasamanya baik dibidang pengajaran, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Menurut Rektor UNILA bahwa UNILA saat ini sudah besar dia posisinya pernah ranking 18 dari 4500 Universitas Negeri dan Swasta di Indonesia, dan kita sudah punya lembaga penelitian mandiri saya kira ada hal-hal memang menjadi inspirasi bagi Untirta, apalagi Untirta punya Kedokteran sementara UNILA sudah lama Fakultas Kedokterannya jadi bisa saling belajar disitu dan kita akan kongkritkan kerjasama itu, tutupnya.( Anas-Humas)
Baca SelengkapnyaJakarta (26/09/2019), Sejak adanya Penandatanganan Perjanjian kerja sama antara Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tentang Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendampingan Dengan Perguruan Tinggi di Daerah Perbatasan, Pulau Kecil dan Terluar dengan Nomor : PKS.51/DBPIK/KEMPAR/2019 Pada tanggal 28 Februari 2019. Di mana hal ini merupakan pilot project antara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan 52 Universitas di Indonesia dalam program pengembangan desa wisata secara berkelanjutan. Maka FEB Untirta secara aktif melakukan Pendampingan Desa Wisata Banyuresmi dan Kampung Wisata, Pancer Karangantu. Pendampingan yang dilakukan adalah pelatihan mengenai sadar wisata, homestay, serta Digital Marketing dengan penggunaan sosial media pada tahap pertama. Untuk tahap kedua akan dilakukan pendampingan dengan membantu membuatkan website, video profil, pelatihan tata kelola organisasi baik dari keuangan maupun sumber daya manusia Pada Tanggal 26 September Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar lembaga mengundang FEB Untirta pada Malam Penganugerahan Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2019, di mana adanya penghargaan untuk Pendamping Desa Wisata serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nasional. Pokdariwis Kiamuk Pancer yang merupakan binaan FEB Untirta mendapat juara 3 (tiga) untuk kategori Kelompok Sadar Wisata Mandiri. Menurut Mira Maulani Utami yang merupakan salah satu tim Pendamping Desa Wisata FEB Untirta , meskipun tahun ini FEB Untirta belum menjadi pemenang dalam pendamping Desa Wisata, akan tetapi tahun ini adalah tahun “stimulus” adanya pergerakan FEB Untirta untuk meningkatkan daya saing yang berkelanjutan untuk pariwisata di Banten. Tentang Desa Wisata dan Kampung Wisata Desa wisata atau Kampung Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Di mana perbedaan Kampung Wisata dan Desa Wisata adalah, Desa wisata terletak DI Kabupaten untuk Kampung Wisata terletak di Kota. Desa Wisata dan Kampung Wisata adalah bentuk implementasi dari Community-Based Tourism. Community Based Tourism (CBT) adalah pariwisata yang memperhitungkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial dan budaya. CBT merupakan alat bagi pembangunan komunitas dan konservasi lingkungan atau dengan kata lain CBT merupakan alat bagi pembangunan pariwisata berkelanjutan Tentang Kampung Wisata Pancer Kampung wisata pancer merupakan kampung wisata di kota Serang yang lokasinyaberada kampung Pancer, Kelurahan Banten, Kecamatan Karangantu. Kampung wisata ini dikelola oleh pokdarwis Ki Amuk yang telah berdiri sejak 3 Juni 2016, berdasarkan SK Kadisporapar Kota Serang No. 821/11.2.Disporapar/2016. Adapun daya tarik dari kampung wisata ini meliputi wisata alam seperti; Pantai Pesisir Mangrove, Pelabuhan Karangantu, Pantai Pasir Putih, Kawasan Kesultanan Banten (Banten Lama), Wisata Hutan Mangrove, Wisata Bahari dan maritime, Wisata Ziarah, Pelabuhan dan Pelelalngan Ikan, Wisata Sejarah dan Kepurbakalaan, Jembatan Cinta, dan wisata seni dan budaya seperti; Rampak Bedug, Debus, Silat, Ketimpringan, Permainan Anak, dll. Beberapa prestasi juga telah diperoleh oleh pokdarwis Ki Amuk, salah satunya adalah menjadi juara satu lomba pokdarwis tingkat Provinsi Banten serta Juara 3 (tiga) kategori Kelompok Sadar Wisata Mandiri. Informasi mengenai Pokdarwis Kiamuk dapat di lihat di sosial media instagram @pokdarwiskiamuk serta nomor facebook Pokdarwis Kiamuk (MMU) Posting pada Berita Navigasi pos
Baca SelengkapnyaAKTIVITAS PUSLITBANGBUN – Daya saing mengindikasikan kemampuan dan kinerja suatu perusahaan, sub-sektor, wilayah atau negara untuk menjual dan memasok barang dan jasa di pasar secara lebih baik dibanding kemampuan perusahaan, subsektor, atau negara lain di pasar yang sama. Selain itu, daya saing pada sektor ini juga dilihat dari kemampuan menghasilkan komoditas yang dapat memenuhi kebutuhan baik nasional maupun internasional. Peningkatan daya saing komoditas pertanian sebagai salah satu agenda penting bagi keberlangsungan pangan untuk masyarakat Indonesia. Menurut data BPS tahun 2019, sektor Pertanian Indonesia memberikan sumbangan setidaknya 13,13% kepada Produk Domestik Bruto Indonesia. Sebanyak tujuh jenis komoditas berkontribusi dalam sektor pertanian. Komoditas tersebut antara lain Perkebunan (3,47%), Tanaman Pangan (3,22%), Perikanan (2,57%), Peternakan (1,57%), Hortikultura (1,44%), Kehutanan (0,67%), serta Jasa Pertanian dan Perkebunan (0,19%). Sumbangan komoditas perkebukan relative lebih tinggi dibandingkan komoditas lainnya terutama dari karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, teh, tebu, cengkeh, dan tembakau.Namun demikian pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Balitbangtan terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan dan memacu kontribusi sektor perkebunan memalui kebijakan startegis terutama dalam meningkatkan produktivitas komoditas dengan memaksimalkan sinergisitas dengan berbagai stakeholder terutama Perguruan Tinggi (PT). Baca Selengkapnya
Baca SelengkapnyaSerang – 23 Mei 2019 Harian Republika melakukan audiensi dengan Pimpinan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bertempat di ruang rapat Rektorat lantai 2 Untirta Kampus Pakupatan Serang. Wakil Rektor IV bidang kerjasama dan system informasi Untirta Prof. Dr. Ir. Hj. Kartina, AM., MP mewakilii Rektor Untirta dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan publikasi Untirta di tingkat Nasional, sehingga informasi dari Untirta menjadi dapat bermanfaat bagi publik yang lebih luas lagi. “Kami akan segera membuat MoU dan turunannya, agar kerjasama ini dapat segera di mulai dan dapat berimplikasi positif bagi kemajuan Untirta”, uajrnya. Dalam kesempatan tersebut juga Prof. Kartina menyampaikan bahwa Untirta yang sudah memperoleh akreditasi institusi peringkat A/Unggul ini harus lebih meningkatkan keunggulannya dari segala aspek yang dimiliki. “Lebih sulit mempertahankan daripada mendapatkan. Diharapkan dengan akreditasi A ini Untirta dapat lebih berakselerasi meningkatkan mutu pendidikan khususnya diBanten karena Untirta berada di wilayah Provinsi Banten”, ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Indra selaku perwakilan dari Republika menyampaikan bahwa maksud dari tujuan audiensi ini salah satunya yaitu untuk menggali potensi kampus yang ada di daerah untuk bisa berkontribusi lebih di tingkat Nasional. “Republika siap membantu memfasilitasi atau menjembatani agar Untirta lebih terekspose di tingkat Nasional”, uajrnya. Publikasi menjadi nilai penting agar informasi dapat diterima oleh public, sehingga apa yang kampus hasilkan atau kampus sedang jalankan dapat diketahui oleh masyarakat. Sutji Ati selaku Kabag Kerjasama, Perencanaan dan Humas menyampaikan bahwa timnya akan mempersiapkan MoU sebagai tindak lanjut audiensi ini. “Dari MoU tersebut maka akan segera dibuat PKS (Perjanjian Kerjasama) nya sesuai dengan kebutuhan unit kerja yang ada di Untirta terkait publikasi media”, ungkapnya. (Angga-Humas)
Baca Selengkapnya