SERANG, (12/03/2020) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menerima kunjungan kerja dari Ombudsman Perwakilan Banten pada kamis (12/3) di kampus Untirta Pakupatan. Tim rombongan Ombudsman di pimpin oleh Bapak Dedi Irsan didampingi 6 orang dari jajaran ombudsman. Sementara kunjungan tersebut diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan hubungan alumni, Dr. H. Suherna, M.Si beserta Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di Lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Mengawali penerimaan kunjungan dan sambutannya, Dr. H. Suherna, M.Si mengucapkan selamat datang seraya mengapresiasi kedatangan ombudsman di Untirta. “ Kami menyambut dengan senang hati sekaligus mengapresiasi kunjungan kerja ini, dan hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi untirta dapat dikunjungi lembaga negara seperti ombudsman.”tuturnya. Lanjut suherna menjelaskan bahwa Untirta mengalami perkembangan yang cukup signifkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Dari segi infrastruktur untirta mendapat banyak bantuan dari Islam Development Bank dan Pemprov Banten. “alhamdulillah kami mendapat bantuan kurang lebih 800 miliar dari IsDB untuk pembangunan kampus di sindangsari dan soft program pengembangan SDM, serta kami juga mendapat bantuan dari pemprov banten sekitar 100 miliar tp baru di bayarkan 50 miliar khusus untuk Fakultas Kedokteran. Semua ini terus kami upayakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengakomodir tingginya minat masuk untirta”. Ungkapnya sebelum menjelaskan tentang selayang pandang untirta dan penayangan video progress pembangunan kampus untirta di Sindang sari. Sementara itu Dede Irsan yang sekaligus kepala dari Ombudsman Perwakilan Banten mengenalkan jajarannya dan menyampaikan rasa terimakasih atas penerimaan kunjungannya “ kami ucapkan terimakasih atas penerimaan dan kesempatan yang diberikan, kami dari ombudsman perwakilan banten membawa 7 orang dan kunjungan ini dirasa sangat perlu selain bersilaturahmi tp juga mengingat perguruan tinggi merupakan mitra strategis” katanya. Selanjutnya Dedi irsan menyambut positif atas capaian dan kemajuan yang telah diraih oleh Untirta yang berarti Untirta menaruh perhatian kepada pelayanan publik. “banyak peningkatan dan kemajuan yang diperoleh Untirta dikarenakan tuntutan dan minat masyarakat masuk untirta semakin hari semakin meningkat, ditambah dengan bantuan bantuan yang telah didapat. Dengan ini ombudsman dapat melihat dengan jelas pelayanan pelayanan yang diberikan oleh Untirta ke public khususnya mahasiswa”.jelasnya. Kepala Ombudsman perwakilan RI itu juga menjelaskan tentang peran dan kewenangan lembaga yang dipimpinnya. “bahwa ombudsman RI adalah lembaga Negara yang memiliki kewenangan melakukan pengawasan penyelenggaraan pelayanan public yang diselenggarakan oleh penyelenggara Negara dan pemerintah baik itu BUMN, BUMD, BHMN, dan juga perseorangan/badan swasta yang diberikan tugas untuk menyelenggarakan pelayanan public tertentu yang sebagian atau seluruh dana berasal dari APBN atau APBD”. Katanya. Perlu diinformakasikan bahwa ombudsman sdh berdiri selama 20 tahun dan di propinsi banten baru mulai tahun 2013 dan sekarang sudah berada di ibu kota setiap propinsi. Dr. Suherna, M.Si untuk mengakhiri kunjungan tersebut menyampaikan klausul klausul kerjasama yang akan dibuat MoU antara Untirta dan Ombudsman bisa dibicarakan lebih lanjut dengan bagian kerjasama.” Baik penelitian, magang, sosialisasi ataupun yang lainnya bisa di confirm ke kami atau via bagian kerjasama”. Ucapnya, (RDB)
Baca SelengkapnyaSelasa, 10 Maret 2020, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah atau yang dikenal saat ini dengan Jurusan Pendidikan Non Formal yang juga merupakan salah satu dari 18 Jurusan yang ada pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten, melakukan penandatanganan kerjasama dengan pihak Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Kota Serang. Pendantangan Kerjasama atau yang biasa dikenal dengan istilah Memorandum of Understanding (MoU) adalah langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas warga belajar binaan rutan kelas II B Kota Serang, dimana dalam kegiatan pelaksanaanya kedepan, mahasiswa akan secara rutin bergantian mengajar Warga Binaan Permasyarakatan , hal ini merupakan ikhtiar untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi warga binaan untuk dapat melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik kelak jika keluar dari rutan dengan diberikannya serangkaian edukasi baik pendidikan dan pelatihan di dalamnya. Dalam kegiatan yang berlangsung selama 1 jam yang bertempat di ruang aula serbaguna rutan serang ini turut hadir Bapak Ali Andra Harahap, A.Md.,IP.,SH.,M.Si. selaku kepala Rutan Kelas II B Kota Serang, Bapak Dr. Dase Erwin Juansah, M.Pd. Selaku Dekan FKIP Untirta, Bapak Damanhuri, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni. Ibu Ila Rosmilawati, Ph.D selaku Ketua Jurusan Pendidikan Nonformal FKIP Untirta. serta bapak Drs. H. Lili Mutawali, M.Pd. yang merupakan perwakilan dari pengurus PKBM Se-Kota Serang. Tidak lupa partisipasi yang luar biasa dalam acara yang berlangsung tersebut dari Dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah /PNF FKIP Untirta dan perwakilan warga binaan yang ikut memeriahkan jalannya acara sampai dengan selesai. dalam sesi akhir kegiatan, semua peserta dan tamu undangan yang hadir di ajak untuk kunjungan lapangan melihat situasi dan keadaan tempat di Rutan Kelas II B Kota Serang.
Baca SelengkapnyaSERANG (09/03/2020) – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. menyambut kunjungan Rektor Universitas Serang Raya (Unsera), Dr. H. Hamdan, MM. yang didampingi oleh Wakil Rektor 1 Unsera, Dr. H. Abdul Malik, M. S.i.; Wakil Rektor 2 Unsera, H. M. Kamil Husain, Lc., M.Si; dan Kepala Bagian Humas dan Kerjasama, Liza Diniarizky Putri, S.IP., M. Kesos., M. Ikom di Ruang Rektor Untirta. Melalui kunjungan ini, Unsera bertujuan menjalin kerja sama resmi dengan Untirta dalam berbagai bidang, mulai dari Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) hingga penyelenggaraan seminar bersama. Pertemuan yang diinisiasi oleh Unsera tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Untirta, Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si; Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Untirta, Dr. H. Suherna, SP., M.Si.; Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Untirta, Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd; Kepala Sub Bagian Humas Untirta, Veronika Dian Faradisa, S.E, M.M.; dan Kepala Sub Bagian Kerjasama Untirta, Ratih Purnamasari, S.E., M. Akt. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. berdialog dengan Rektor Universitas Serang Raya (Unsera), Dr. H. Hamdan, MM. Rektor Untirta menanggapi secara positif potensi-potensi kerjasama yang diajukan oleh Unsera, sekaligus prospek di bidang lainnya, seperti riset, pengabdian masyarakat, dan pemanfaatan sumber daya. Sejumlah fasilitas Untirta, seperti laboratorium Untirta TV dan laboratorium radio, sangat memungkinkan untuk digunakan bersama. “Kami punya laboratorium TV, laboratorium radio Untirta, mungkin itu bisa sharing resources.” Ujarnya. Beliau juga terbuka pada kolaborasi untuk mendukung program Desa Wisata yang diusung Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin. “Kolaborasi ini merupakan sesuatu yang niscaya. Saya lihat Unsera juga ingin kita maju bersama-sama menjadi perguruan tinggi yang maju di Banten. Jadi prinsipnya apa yang sudah berjalan secara teknis, prinsipnya kami siap. Kami atas nama institusi akan belajar banyak juga dari teman-eman Unsera. Jadi kemungkinan kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat.” Tutur Rektor Untirta. Wakil Rektor 1 Unsera, Dr. H. Abdul Malik, M. S.i. menyatakan harapannya agar kerjasama dapat terjalin tak hanya antara Untirta dengan Unsera, tetapi juga antara perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya di Provinsi Banten sebagai wujud sumbangsih perguruan tinggi terhadap pembangunan Provinsi Banten. “Saya rasa harus ada andil perguruan tinggi. Sumbangsih perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta terhadap pembangunan Provinsi Banten, sehingga semua memiliki kesempatan yang sama untuk bersuara supaya didengar. Ternyata potensi Banten untuk maju itu besar.” Jelasnya. Salah satu sumbangsih tersebut dapat direalisasikan dalam bentuk seminar bersama terkait pembangunan Provinsi Banten. Wakil Rektor 4 Untirta, Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd. menegaskan bahwa untuk merealisasikan seminar bersama, diperlukan perencanaan yang matang sehingga program tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Menyoal harapan bekerja sama dengan pemerintah daerah, beliau mengimbau perguruan tinggi di Provinsi Banten untuk merancang dan menciptakan profil yang memuat potensi perguruan tinggi sehingga pemerintah dapat mengetahui kekuatan tiap-tiap perguruan tinggi. Hal inilah yang akan menjadi pertimbangan pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Provinsi Banten. Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Untirta, Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si; Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Untirta, Dr. H. Suherna, SP., M.Si.; dan Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Untirta, Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd Wakil Rektor 3 Untirta, Dr. H. Suherna, SP., M.Si. menyatakan bahwa perguruan tinggi sebaiknya menggali potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh perguruan tinggi negeri dan swasta serta memetakan peran-peran yang dapat diambil untuk mendukung program Gubernur dalam mewujudkan Kota Serang sebagai Metropolitan Area. “Bagaimana menggali potensi SDM, semua akademisi, para doktor, para ahli? Bagaimana membangun Banten? Bagaimana peran perguruan tinggi terhadap keinginan gubernur ini?” ujarnya. Potensi-potensi kerjasama lain yang dapat dijalin akan didiskusikan lebih lanjut secara mendalam melalui pertemuan-pertemuan berikutnya. “Tentu kami akan meminta kepada Unsera, kegiatan-kegiatan yang bisa kita kerjasamakan.” Ujar Wakil Rektor 4 Untirta, Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd. Sementara itu, Kepala Sub Bagian Kerjasama Untirta dipersilakan untuk mulai berkoordinasi dengan Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Unsera dalam menyusun dan mempersiapkan draft Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding untuk mengakomodir maksud dan tujuan kedua belah pihak. (Sekar – Humas)
Baca SelengkapnyaSERANG, (23/02) – Mewabahnya virus COVID-19 / corona di Banten khususnya, membuat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tidak berdiam diri dan ikut serta untuk melawannya. Salah satu upayanya adalah Untirta akan membentuk tim relawan bekerjasama dengan seluruh stakeholder di Banten.Hal itu terungkap dari rapat kordinasi yang diadakan oleh Untirta senin (23/03) dengan mengumpulkan berbagai pihak seperti Komunitas Pohon Indonesia, Banten heritage, DPD HPI Banten, Lebak Institut, Tirtayasa Cendekia, STISIP Setia Budhi, Motor Literasi, Karang Taruna banten, BIGS, Tirtayasa Enterpreuneur. FK Untirta, dan Banten Raya pos. “Kegelisahan teman teman di untirta terutama teman di fakultas tehnik terkait dengan sulitnya mendapatkan handsanitizer dan masker sementara masyarakat butuh itu dan untirta memiliki kemampuan lab dan kemampuan Sumber Daya Manusia sehingga kami menghadap ke pak rektor untuk mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat” ujar leo Munggaran inisiator pembentukan tim relawan. Lebih lanjut leo menambahkan, di awal biaya dari ide ini merupakan dana patungan dari teman teman untirta yang terkumpul sekitar 15 jutaan lalu dibelanjakan bahan baku pembuatan handsanitizer yang akan dibagikan kepada masyarakat dan warga civitas akademika untirta. Pembagian ini tentunya akan kita seleksi memalui google form yang telah dibroadcast dan diutamakan untuk masyarakat golongan bawah dan tidak mampu. “Untuk itu kami mengundang bapak bapak semua disini untuk bekerjasama dengan kami para korban dan tidak elok rasanya ketika musibah ini dijadikan ajang cari untung” tambah leo. Firman H dari motor literasi mengungkapkan kekhawatirannya tentang penyebaran virus ini sehingga diambil tindakan pencegahan virus COVID 19 ini dengan Work From Home (WFH) tapi tidak semua bisa WFH. “Banyak dari kita sekarang yang tidak bisa melakukan kegiatan dari rumah tidak seperti PNS, masyarakat tetap bergerak dengan pekerjaannya sendiri sendiri ada pekerjaan pekerjaan yang sifatnya informal dan hal ini yang menjadi konsen kita” Ucap firman. Intesitas penyebaran corona sangat tinggi sehigga imbas / dampak terhadap kehidupan masyarakat dirasa sangat besar. Firman pun menyampaikan bahwa dirinya tidak habis pikir disaat virus corona mewabah terdapat kepala daerah yang mengumpulkan masyarakat untuk memperingati isro miraj disuatu kampung. “Jumlahnya sangat besar sekitar 400an orang, hal ini sangat rentan dan mengerikan antara realitas dan ucapan tidak singkron” ungkap firman Sementara itu Gatot Yan S dari karang taruna banten menyampaikan bahwa tanggung jawab besar penyelesaian wabah ini ada ditangan pemerintah akan tetapi cenderung lambat dalam aksi penanganannya. ” tadi pagi saya ke KP3B jam 8 melihat tulisan Banten Waspada Corona hati saya langsung berontak, saat ini bukannya waspada tapi harus melawan corona” Katanya. Lebih lanjut gatot mengusulkan bahwa forum ini bisa lebih mendorong pemerintah dalam melakukan aksi penanganan yang lebih cepat dan tepat. Dalam rapat ini pula selain meminta masukan dari semua pihak yang hadir terkait aksi apa saja yang nanti akan dilakukan oleh tim relawan, tetapi juga dalam rapat ini dijelaskan tentang perkembangan terakhir wabah covid 19. Menurut Dr. Omat Wakil Dekan 2 FK Untirta mengatakan bahwa berdasarkan jurnal penelitian virus yang dibaca, sejak kali pertama virus korona ditemukan sudah mengalami mutasi lebih dari 500 kali. Artinya, dalam sehari virus yang menyerang pernafasan tersebut mengalami mutasi sebanyak 5 sampai 6 kali dalam satu hari. “mutasi yang terjadi tidak terlalu mengubah sifat virus tersebut, namun bisa mengubah karakter virus korona. Sehingga tim medis akan mengalami kesulitan untuk mengalahkan virus tersebut karena pastinya Vaksin yang akan digunakan pun akan berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dan vaksin yang digunakan harus sesuai dengan karakter virus yang ada,”. jelasnya. Diakhir rapat, Leo Munggaran yang juga Kepala UPBK Untirta mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan masukannya. ” Kehadiran bapak bapak disini merupakan semangat untuk kita semua dalam perang melawan corona”ucapnya. Tim Relawan pada minggu ini akan fokus pada penggalangan donasi dan mencari potensi sumber dana . Selain itu akan dipelajari pula daerah sebaran corona yang berada di wilayah Banten tetapi belum secara maksimal penanganannya serta Tim juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi banten dalam upaya membantu pemprov secara maksimal. (RDB)
Baca SelengkapnyaSERANG, (23/02) – Mewabahnya virus COVID-19 / corona di Banten khususnya, membuat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tidak berdiam diri dan ikut serta untuk melawannya. Salah satu upayanya adalah Untirta akan membentuk tim relawan bekerjasama dengan seluruh stakeholder di Banten.Hal itu terungkap dari rapat kordinasi yang diadakan oleh Untirta senin (23/03) dengan mengumpulkan berbagai pihak seperti Komunitas Pohon Indonesia, Banten heritage, DPD HPI Banten, Lebak Institut, Tirtayasa Cendekia, STISIP Setia Budhi, Motor Literasi, Karang Taruna banten, BIGS, Tirtayasa Enterpreuneur. FK Untirta, dan Banten Raya pos. “Kegelisahan teman teman di untirta terutama teman di fakultas tehnik terkait dengan sulitnya mendapatkan handsanitizer dan masker sementara masyarakat butuh itu dan untirta memiliki kemampuan lab dan kemampuan Sumber Daya Manusia sehingga kami menghadap ke pak rektor untuk mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat” ujar leo Munggaran inisiator pembentukan tim relawan. Lebih lanjut leo menambahkan, di awal biaya dari ide ini merupakan dana patungan dari teman teman untirta yang terkumpul sekitar 15 jutaan lalu dibelanjakan bahan baku pembuatan handsanitizer yang akan dibagikan kepada masyarakat dan warga civitas akademika untirta. Pembagian ini tentunya akan kita seleksi memalui google form yang telah dibroadcast dan diutamakan untuk masyarakat golongan bawah dan tidak mampu. “Untuk itu kami mengundang bapak bapak semua disini untuk bekerjasama dengan kami para korban dan tidak elok rasanya ketika musibah ini dijadikan ajang cari untung” tambah leo. Firman H dari motor literasi mengungkapkan kekhawatirannya tentang penyebaran virus ini sehingga diambil tindakan pencegahan virus COVID 19 ini dengan Work From Home (WFH) tapi tidak semua bisa WFH. “Banyak dari kita sekarang yang tidak bisa melakukan kegiatan dari rumah tidak seperti PNS, masyarakat tetap bergerak dengan pekerjaannya sendiri sendiri ada pekerjaan pekerjaan yang sifatnya informal dan hal ini yang menjadi konsen kita” Ucap firman. Intesitas penyebaran corona sangat tinggi sehigga imbas / dampak terhadap kehidupan masyarakat dirasa sangat besar. Firman pun menyampaikan bahwa dirinya tidak habis pikir disaat virus corona mewabah terdapat kepala daerah yang mengumpulkan masyarakat untuk memperingati isro miraj disuatu kampung. “Jumlahnya sangat besar sekitar 400an orang, hal ini sangat rentan dan mengerikan antara realitas dan ucapan tidak singkron” ungkap firman Sementara itu Gatot Yan S dari karang taruna banten menyampaikan bahwa tanggung jawab besar penyelesaian wabah ini ada ditangan pemerintah akan tetapi cenderung lambat dalam aksi penanganannya. ” tadi pagi saya ke KP3B jam 8 melihat tulisan Banten Waspada Corona hati saya langsung berontak, saat ini bukannya waspada tapi harus melawan corona” Katanya. Lebih lanjut gatot mengusulkan bahwa forum ini bisa lebih mendorong pemerintah dalam melakukan aksi penanganan yang lebih cepat dan tepat. Dalam rapat ini pula selain meminta masukan dari semua pihak yang hadir terkait aksi apa saja yang nanti akan dilakukan oleh tim relawan, tetapi juga dalam rapat ini dijelaskan tentang perkembangan terakhir wabah covid 19. Menurut Dr. Omat Wakil Dekan 2 FK Untirta mengatakan bahwa berdasarkan jurnal penelitian virus yang dibaca, sejak kali pertama virus korona ditemukan sudah mengalami mutasi lebih dari 500 kali. Artinya, dalam sehari virus yang menyerang pernafasan tersebut mengalami mutasi sebanyak 5 sampai 6 kali dalam satu hari. “mutasi yang terjadi tidak terlalu mengubah sifat virus tersebut, namun bisa mengubah karakter virus korona. Sehingga tim medis akan mengalami kesulitan untuk mengalahkan virus tersebut karena pastinya Vaksin yang akan digunakan pun akan berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dan vaksin yang digunakan harus sesuai dengan karakter virus yang ada,”. jelasnya. Diakhir rapat, Leo Munggaran yang juga Kepala UPBK Untirta mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan masukannya. ” Kehadiran bapak bapak disini merupakan semangat untuk kita semua dalam perang melawan corona”ucapnya. Tim Relawan pada minggu ini akan fokus pada penggalangan donasi dan mencari potensi sumber dana . Selain itu akan dipelajari pula daerah sebaran corona yang berada di wilayah Banten tetapi belum secara maksimal penanganannya serta Tim juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi banten dalam upaya membantu pemprov secara maksimal. (RDB)
Baca SelengkapnyaSerang,(17-02-2020) Bank Rakyat Indonesia memberikan Beasiswa untuk 15 orang mahasiswa dalam program Beasiswa Indonesia Cerdas sekaligus bekerjasama dengan Untirta. Beasiswa dari Bank Rakyat Indonesia tersebut diserahkan langsung oleh Direktur BRI Cabang Serang kepada Rektor Untirta pada saat pelaksanaan Apel Kesadaran Nasional hari senin pagi tanggal 17 Februari 2020 di lapangan terbuka kampus Untirta. Selanjutnya selesai Apel Rektor beserta Jajarannya menerima ramah tamah dengan pihak BRI di Ruang Rapat Rektor lantai 2 di Rektorat Untirta jam 8.45 wib sd 10.30. Turut hadir selain Perwakilan Kantor Wilayah BRI Jakarta 3 , hadir pula Pemimpin Bank BRI cabang Serang beserta jajarannya. Beasiswa Indonesia Cerdas yang diberikan oleh Bank BRI Cabang Serang untuk mahasiswa Untirta disambut dan diapresiasi dengan baik oleh Rektor Untirta beserta Jajarannya. Rektor mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya untuk sasaran program BRI Cabang Serang ke Untirta dengan memberikan beasiswa yang disalurkan untuk 15 orang mahasiswa Untirta, guna mendukung program Kampus Merdeka Belajar. Kedepan pihak BRI akan membicarakan secara detail program kerjasama dengan Untirta. Dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi , Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, Dr. Aceng Hasani, M. Pd ., mengutarakan untuk mendukung program Kampus Merdeka Belajar Untirta akan bekerjasama dengan BRI tentang Mahasiswa magang 3 SKS dimana akan dibicarakan dilain waktu secara rinci dan lebih detail antara Untirta dengan BRI. Direktur BRI Cabang Serang mengatakan bahwa program Beasiswa Indonesia Cerdas yang disalurkan sebesar Rp 15 Milyar ini bukan hanya di Untirta , namun akan disalurkan untuk Mahasiswa se Indonesia dan sebagian disalurkan kepada Mahasiswa Untirta, sejalan dengan Program Kampus Merdeka Belajar. Intinya Kami juga menerima mahasiswa-mahasiswa yang akan magang di perbankkan dan menawarkan pelatihan-pelatihan di Bank BRI guna mendukung dan menyambut baik program Kampus Merdeka Belajar.(tbmarif)
Baca Selengkapnya