Berita Terkini

Faperta Untirta Jajaki Kerja Sama dengan BB Biogen 12 Feb 2020 admin

Bertempat di ruang rapat Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada hari Rabu (12/02/2020) pukul 14.00 WIB, Civitas Akademika Faperta menyambut kedatangan perwakilan dari Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen). Balai yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini bermaksud menjalin kerja sama dengan Faperta Untirta. Hadir sebagai perwakilan BB Biogen yakni Kepala BB Biogen, Ir. Mastur, M.Si., Ph.D., dan Kabid Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian, Dr. Sustiprijatno, S.Si., M.Sc., serta peneliti BB Biogen, Puji Lestari, SP., M.Si. Ph.D.Dekan Faperta, Prof. Dr. Nurmayulis, bersama Wakil Dekan Bidang Akademik (Dr. Susiyanti, SP., MP.) dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Penguatan Kemitraan (Dr. nat. techn. Weksi Budiaji, S.Si., M.Sc.), ketua Jurusan Agroekoteknologi (Ir. Andi Apriany Fatmawaty, MP.), kepala laboratorium serta dosenpun berdiskusi bersama perwakilan BB Biogen mengenai kerja sama yang dapat diimplementasikan bersama. Beberapa bentuk kerja samanya antara lain magang mahasiswa, penelitian bersama baik dengan mahasiswa maupun dosen, publikasi bersama serta penggunaan sarana untuk penelitian. BB Biogen sendiri tertarik untuk memperdalam sumber daya genetik yang berasal dari Provinsi Banten. Selain itu, BB Biogenpun siap untuk menjadi rekan dalam pengabdian kepada masyarakat bersama Faperta.Kegiatan pun diakhiri dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Faperta Untirta dengan BB Biogen oleh Dekan Faperta dan Kepala BB Biogen. (Rifky)

Baca Selengkapnya
UNTIRTA ADAKAN KERJASAMA DENGAN FORUM SILATURAHMI PONDOK PESANTREN PROPINSI BANTEN 05 Feb 2020 rahmatdwi

SERANG, (05/02/2020) – Dalam rangka mengemban Tridarma Perguruan Tinggi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kembali mengadakan penandatangan nota kesapahaman (MoU) dengan Forum Silaturahmi Pondok Pensantren (FSPP) Propinsi Banten. Penandatangan MoU ini dilaksanakan pada hari rabu 05 Februari 2020 saat acara Rapat Kerja FSPP di Pondok Pesantren Manahijussadat Cibadak Kabupaten Lebak. Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur Banten yang diwakili oleh Plt Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Ade Ariyanto, M.Si, ketua pengurus FSPP KH. Sulaiman Efendi, M.Si , dan Rektor Untirta yang diwakili oleh Staf Ahli Rektor Bidang Kerjasama , Sistem informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, H.E.R. Taufik, Ph.D serta tamu undangan lainnya. Ketua Pengurus FSPP, KH. Sulaiman Efendi, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penandatanganan kerjasama ini khususnya dengan Untirta menjadi bagian penting dari perjalanan FSPP khususnya bagi pesantren pesantren yang tergabung dalam komunitas agar lebih mandiri dan kuat. “Disini hadir dari berbagai pihak yang insya allah akan mengadakan penandatangan kerjasama dengan FSPP, semoga dengan kita bekerjasama akan semakin mudah dalam mencapai tujuan dan pesantren akan semakin mandiri, kuat, dan maju”. Staf Ahli Rektor Bidang Kerjasama , Sistem informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, H.E.R. Taufik, Ph.D yang ditemui saat acara menjelaskan pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang memiliki karakteristik berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Saat ini pesantren dinilai sebagai tempat yang terbaik untuk pendidikan karakter dan dengan ditandatanganinya MoU tersebut menunjukkan Untirta juga ikut andil dalam perkembangan pendidikan karakter di Pondok Pesantren khususnya yang ada di Banten. “bisa dilihat point point kerjasamanya, disitu terlihat peran Untirta terhadap perkembangan pondok pesantren kedepan”.” FSPP juga sebagai organ atau wadah silaturahmi dari pesantren pesantren dapat berkembang apabila dikelola secara profesional mengingat anggota FSPP sangat besar dan potensial”, sambungnya. Perlu diinformasikan bahwa Untirta dan FSPP sepakat bekerjasama dalam program Pengembangan Sumber daya manusia yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkarakter akhlak mulia. Adapun ruang lingkup kerjasama ini mencakup 7 point akan tetapi tidak terbatas pada sektor. Berikut point point kerjasamanya : Pendidikan dan Pelatihan pengembangan kompetensi Guru mata pelajaran matematika, IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi di Lingkungan Pondok Pesantren Pengembangan vokasi dan pemberdayaan pondok pesantren berbasis riset Pengabdian masyarakat berbasis pondok pesantren Pengembangan Tahfidz Anak Usia Dini Bimbingan Belajar masuk perguruan tinggi negeri bagi santri dan pelajar dhuafa Pembinaan moral dan wawasan keagamaan mahasiswa berbasis kitab kuning Pengembangan Ma’had Al-jamiah Kerjasama dalam sektor sektor tersebut diatas segera dimulai dalam berbagai bentuk kegiatan dengan mengedepankan prinsip silaturahmi, kolaborasi, dan sinergi sesuai visi kedua belah pihak. (RDB)

Baca Selengkapnya
UNTIRTA ADAKAN SOSIALISASI STRATEGI PENINGKATAN KARIR DOSEN DAN PENJAJAKAN KERJASAMA DENGAN BAPENDA BANTEN 31 Jan 2020 rahmatdwi

Serang – 31 Januari 2020, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan Sosialisasi kebijakan karir dosen di ruang rapat gedung rektorat lt.2 pada hari jumat 31 januari 2020. Kegiatan ini diadakan dalam rangka upaya menaikkan jumlah guru besar yang dimiliki oleh untirta. Selain itu juga memberikan motivasi dan semangat para dosen Untirta untuk segera memenuhi persyaratan menjadi professor. Hadir sebagai narasumber Direktur Karir Kemdikbud, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd.,MA dan Kepala Bapenda Provinsi Banten, H. Opar Sochari. Kegiatan ini dihadiri pula oleh para pejabat Untirta mulai dari Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi Pengabdian dan Hilirisasi Riset, wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan hubungan alumni, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, SIstem informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, Ketua Lembaga, Para Dekan dan Para dosen lintas fakultas sedangkan pe Rektor Untirta menjelaskan bahwa kegiatan ini selain dilatar belakangi oleh motivasi dan semangat para dosen untuk meningkatkan karirnya sebagai guru besar tetapi juga terkait peraturan baru tentang system perhitungan angka kredit yang baru . “ prof. bunyamin termasuk timtengnya regulasi terbaru terkait system perhitungan angka kredit, bagaimana substansi perhitungan angka kredit dosen akselerasi untuk ajuan lektor kepala dan guru besar”. Narasumber, Prof. Bunyamin Maftuh menyampaikan bahwa kebijakan baru tentang Penilaian Angka Kredit sudah lama dibuat dan dimaksudkan untuk penyiapan SDM unggul di perguruan tinggi. “Sebenarnya perubahan ini sudah lama dibuat 3 tahun yang lalu tapi mengalami penundaan ketika akan ditandatangani dan pada akhirnya dikeluarkan sebelum masa tugas kami selesai”. Akibat dari keluarnya peraturan baru ini banyak reaksi atau tanggapan yang berlebihan terhadap peraturan ini dan jika ditelaah perbedaannya tidak begitu banyak. “Banyak orang yang ketakutan terhadap peraturan baru ini, padahal tidak bgitu banyak bedanya ini pedoman operasionalnya saja sebab aturan induknya belum berubah” ungkapnya. Perubahan peraturan baru ini tertuang dalam Perdirjen Dikti tentang Pedoman Operasional 2019 dan aturan baru ini berlaku oktober 2019 tetapi jika ada yang masih proses ditunggu hingga 31 maret 2020. Lewat dari tanggal tersebut maka sudah diberlakukan aturan baru. Peraturan baru ini juga tak perlu dikhawatirkan hanya persyaratan tambahannya saja yang berbeda. Adapun persyaratan tambahan pengajuan usulan professor sebagai berikut : pernah mendapatkan hibah penelitian kompetitif/penugasan tingkat daerah/nasional/kementerian/ internasional/korporasi, atau kompetitif internal Perguruan Tinggi, (sebagai ketua, kecuali penelitian program tesis/disertasi); atau pernah membimbing/membantu membimbing program doktor, atau pernah menguji sekurang-kurangnya tiga mahasiswa program doctor (baik di perguruan tinggi sendiri maupun perguruan tinggi lain); atau sebagai reviewer sekurang-kurangnya pada 2 (dua) jurnal internasional bereputasi yang berbeda. Sementara itu narsum lainnya H. Opar Sochari menjelaskan Bapenda merupakan Badan Pendapatan daerah yang bertugas membantu gubernur dalam mengatur keuangan dengan sub bidang pendapatan daerah. “alhmdulillah pendapatan banten sudah 14 triliun, dan banten sudah mandiri dari segi pendapatan”. katanya. Jumlah kendaraan yang banyak di Banten merupakan potensi pendapatan yang besar bagi banten. Terdapat 5.3 juta kendaraan dan 1.8jt kendaraan yang belum mendaftar ulang. Opar juga mengungkapkan dari segi tupoksi Bapenda banyak peluang kerjasama yang bisa diwujudkan dengan untirta diantaranya adalah samsat goes to campus dan duta pajak. Pada kesempatan itu pula kepala Bapenda Opar sochari menyampaikan dukungan gubernur terhadap pembangunan kampus untirta di Sindang sari dan kesiapan pemerintah propinsi banten membantu dari infrastruktur pendukung dan lainnya. (RDB)

Baca Selengkapnya
Untirta Gaet PT Immarez Solusi Utama dalam Kerjasama Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 27 Jan 2020 sekar

CILEGON – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. dan Direktur Utama PT Immarez Solusi Utama, H. Maman Sutisna, SKM, M.Kes. sepakat menandatangani Nota Kesepahaman perihal Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Simbolis penandatangan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Gedung Center of Excellence (COE) Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon pada Senin, 27 Januari 2020. Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang disepakati mencakup pelatihan yang bersifat pemberian pengetahuan (awareness) dan pelatihan yang bersifat keahlian (kompetensi) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelatihan yang bersifat pemberian pengetahuan (awareness) meliputi (1) Pelatihan Dasar Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), (2) Pelatihan Dasar Dasar K3 Konstruksi, (3) Pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS), (4) dan pelatihan-pelatihan K3 yang lain. Adapun program pelatihan yang bersifat keahlian (kompetensi) meliputi (1) Pelatihan Petugas K3 Kimia, (2) Pelatihan Ahli K3 Kimia, (3) Pelatihan Petugas Madya dan Utama Ruang Terbatas dan Rescuer, (4) Pelatihan Ahli K3 Lingkungan Kerja, (5) dan Pelatihan Kopetensi K3 yang lain. Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. menyambut baik kerjasama program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini. Beliau menilai ruang lingkup kerjasama tersebut sesuai dengan rencana kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Sesuai dengan rencana kebijakan Mendikbud sekarang, memberikan ruang 40% kebebasan belajar bagi mahasiswa, salah satunya nanti bisa diakses dari pelatihan-pelatihan dan magang.” Ujarnya. Beliau menaruh harapan untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai jenis industri lainnya mengingat letak keberadaan Untirta di lokasi yang strategis. “Nanti ke depan didorong untuk kolaborasi dengan industri sebanyak-banyaknya untuk kewajiban magang, kewajiban tukar-menukar fasilitas, dan untuk pengayaan pemahaman mahasiswa di samping teori, tetapi juga di lapangan.” Ungkapnya. “Kita diuntungkan dengan potensi Untirta sebagai kampus di kawasan industri yang beragam. Itu bagian dari fasilitas yang harus kita syukuri.” (Sekar – Humas)

Baca Selengkapnya
Untirta Sepakati Kerjasama Program Pembekalan Keprofesian di Bidang Rekayasa Teknik dan Desain dengan PT Harmoni Energi Persada 27 Jan 2020 sekar

CILEGON – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggandeng PT Harmoni Energi Persada dengan menjalin kerjasama Program Pembekalan Keprofesian di Bidang Rekayasa Teknik dan Desain. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. dan Ir. H. Fuad Hasyim, Presiden Direktur PT. Harmoni Energi Persada pada Senin, 27 Januari 2020 di Gedung Center of Excellence (COE) Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kerjasama tersebut dilandasi tujuan kedua belah pihak untuk meningkatkan pelaksanaan program-program pembekalan keprofesian di bidang rekayasa teknik dan desain, sebagai bagian dari “link and match” perguruan tinggi dan pelaku industri dalam rangka meningkatkan kesiapan mahasiswa dan alumni memasuki dunia kerja dan berkiprah secara baik dan profesional sesuai dengan bidang profesi yang dipilih. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. dan Ir. H. Fuad Hasyim, Presiden Direktur PT. Harmoni Energi Persada tandatangani Nota Kesepahaman. Kerjasama yang akan berlangsung dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun ke depan tersebut meliputi (1) Pelaksanaan training, workshop dan seminar, (2) Pengembangan sumber daya manusia di bidang rekayasa teknik dan desain fasilitas sarana dan prasarana industri, (3) Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang rekayasa teknik dan desain, (4) Pertukaran data dan informasi yang akurat, (5) serta Pemanfaatan sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki masing-masing pihak dan bidang-bidang lain yang disepakati kedua belah pihak. Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. menyambut positif kerjasama program pembekalan keprofesian yang diyakini dapat mengembangkan kompetensi mahasiswa, tidak hanya di bidang teori tetapi juga praktik di lapangan. “Menurut saya sangat positif. Jadi memang harus kita mobilisasi kolaborasi dengan berbagai pihak dan industri. Tentu kita mendorong alumni kita punya akses untuk menerjemahkan teori-teori di ruang kelas dengan pelatihan real, langsung di lingkungan industri, sehingga punya kompetensi tambahan, penguasaan materi.” tuturnya. Beliau berharap Untirta dapat menjalin kerjasama dengan lebih banyak industri di berbagai bidang dengan mempertimbangkan kesepahaman visi antara kedua belah pihak. Beliau mendorong peran aktif humas dan bidang kerjasama untuk mewujudkan hal tersebut. “Kesepahaman visi antara pihak industri dengan dunia kampus harus terus dikomunikasikan. Jadi peran humas dan bidang kerjasama harus total football dalam merespon rencana kebijakan dari Menteri baru yang menurut saya progresif. Tantangannya harus kita nikmati.” tutupnya. (Sekar – Humas)

Baca Selengkapnya
Untirta dan BPN Provinsi Banten Jalin Kerjasama 16 Jan 2020 angga

Serang, 16/01/2020 – Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten yang ditandatangani langsung oleh Andi Tenri Abeng, A.Ptnh, M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten dalam acara Exhibition Pertanahan “ATR/BPN Banten Menyapa” yang dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil bertempat di Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang. Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT menyampaikan bahwa MoU dengan Kanwil BPN Provinsi Banten ini menjadi salah satu komitmen Untirta untuk mendukung program strategis Kementerian ATR/BPN diantaranya percepatan sertipikasi dan legalisasi tanah agar memiliki kepastian hukum. “Untirta juga mendukung pelaksanaan program strategis nasional dan reformasi agraria”, ujar Rektor. Untirta dengan bangga dapat menjadi salah satu mitra BPN Provinsi Banten dalam hal percepatan percepatan pelaksanaan program strategis nasional bidang pertanahan di Banten. Salah satu ruang lingkup kerjasama yang akan dilakukan yaitu dukungan penyediaan sumber daya manusia tambahnya. “Untirta memiliki kualitas SDM yang kompetitif dan unggul dibidang keilmuan yang tersedia di Untirta seperti bidang hukum, pendidikan, pertanian, teknik, ekonomi, sosial politik dan kedokteran”, ungkap Rektor. Kerjasama ini juga diharapkan membuka ruang penyelenggaraan kegiatan ilmiah diantaranya di bidang pertanian seperti penyelenggaraan seminar, kuliah umum, edukasi untuk masyarakat terkait hukum pertanahan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan Agraria, tata ruang dan BPN. Pada kesempatan tersebut Rektor didampingi oleh Dekan Fakultas Hukum, Kepala BUKK dan Kasubag Kerjasama BAKP. Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. tandatangani MoU dengan Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten. Kepala BPN Kanwil Provinsi Banten, Andi Tenri Abeng, A.Ptnh, M.H. menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan. “Kanwil BPN Provinsi Banten menargetkan di tahun 2023 seluruh tanah di Provinsi Banten sudah lengkap bersetipikat”, ujarnya. Selain itu, beberapa program BPN Provinsi Banten juga dirasakan dampaknya langsung oleh masyarakat, seperti salah satunya program ATR/BPN Banten menyapa ini. Rektor Untirta, Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Andi Tenri Abeng, A.Ptnh, M.H. perlihatkan MoU yang telah ditandatangani. “Untirta juga mendukung pelaksanaan program strategis nasional dan reformasi agraria.” (Rektor Untirta, Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil menyerahkan secara langsung sertifikat kepada perwakilan masyarakat Provinsi Banten. Selanjutnya, Menteri ATR/Kepala BPN pada kesempatan yang sama menyampaikan beberapa catatan diantaranya, bahwa tanah yang sudah bersertipikat harus di urus. “Sertifikat tanah adalah bukti hak kepemilikan tanah, kalau Bapak/Ibu tidak mengurus tanah tersebut, jangan salahkan kalau orang lain yang mengurus”, tegasnya. Menteri ATR/Kepala BPN juga menyampaikan bahwa sertipikat yang telah dimiliki bisa digunakan untuk modal usaha. “Sertipikat tanah bisa di agunkan ke bank dengan tujuan digunakan untuk hal-hal yang produktif”, tambahnya. “Tadi saya mendengar cerita Rektor Untirta tentang dua orang narasumber yang menggunakan sertipikat tanahnya untuk modal usaha. Dari yang awalnya beromset ratusan ribu, saat ini omsetnya sudah puluhan bahkan ratusan juta. Tentu ini merupakan contoh yang bisa ditiru oleh pemegang sertipikat tanah yang ingin menjadi pengusaha, dengan catatan jangan mudah menyerah dan menjalani prosesnya dengan kesungguhan”, himbaunya. Menteri juga menghimbau masyarakat untuk membuat patok tanda batas, agar mempermudah proses pembuatan sertipikatnya. “Jika Banten menargetkan 2023 seluruh tanah sudah tersertifikat, kami di lingkup nasional menargetkan tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia sudah lengkap bersertipikat”, tuntasnya. Acara diawali talk show yang bertema pemberdayaan masyarakat melalui hak atas tanah yang dipandu oleh Elih Rahmatullah selaku Kasi penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat kanwil BPN Banten dan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Direktur pemberdayaan hak atas tanah masyarakat Kementerian ATR/BPN, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemda Banten serta dua orang sampel pengusaha sukses yang awalnya memulai bisnis dengan memanfaatkan sertipikat tanah yang diberikan oleh pemerintah Hj. Eti Suheti seorang pengrajin pandan dan Ieko Ratu Eceng pengusaha anyaman eceng gondok di daerah Cipondoh. (Angga-Humas)

Baca Selengkapnya